Sebagai Perpustakaan Pertanian terbesar di Indonesia, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) melakukan berbagai upaya agar senantiasa dekat dengan penggunanya. Setelah membina kerjasama dengan beberapa instansi terkait untuk mewujudkan Corporate Social Responsibility mendukung Program Pertanian Nasional, hari ini 02 Januari 2019 PUSTAKA melaunching Laboratorium Perpustakaan Pertanian Berbasis Inklusi Sosial di Taman Baca PUSTAKA Dramaga.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala PUSTAKA, Retno Sri Hartati Mulyandari mengungkapkan bahwa Taman Baca PUSTAKA Dramaga merupakan bagian dari ruh perpustakaan berbasis inklusi sosial yang sedang dikembangkan menjadi salah satu program unggulan PUSTAKA.
Menurutnya, Perpustakaan tidak hanya sebagai pusat informasi tetapi juga tempat berbagi informasi serta mendorong terjadinya transformasi informasi yang diakses penggunanya menjadi lebih bermanfaat bagi masyarakat. Melalui perpustakaan pertanian berbasis inklusi sosial ini, diharapkan dapat mendorong petani dan masyarakat untuk dapat mengaplikasikan teknologi pertanian yang dihasilkan oleh Kementerian Pertanian, perguruan tinggi dan Institusi lainnya. Untuk itu ia beserta jajarannya berusaha mengbah teks menjadi konteks yang dapat berdampak positif bagi petani dan lingkungannya.
Selanjutnya Retno mengungkapkan bahwa saat ini PUSTAKA sudah berkolaborasi dengan berbagai pihak agar dapat menyentuh petani dan masyarakat secara langsung sehingga masyarakat memiliki wawasan yang lebih luas terkait dengan bidang pertanian.
Salah satu kerjasama yang telah dilakukan PUSTAKA adalah dengan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB untuk pengembangan perpustakaan pertanian berbasis inklusi sosial. Taman Baca di Ciaruteun merupakan salah satu benang merah kerjasama antara PUSTAKA dengan akademisi. Kemudian Retno berharap ke depan unit layanan PUSTAKA juga dapat menjadi titik pusat promosi UK/UPT Kementerian Pertanian kepada masyarakat luas.
Sementara itu Jono, penyuluh dari Wilayah Bogor Barat menyarankan agar PUSTAKA dapat menghadirkan tenaga ahli di bidang teknologi pertanian yang dibutuhkan masyarakat sehingga dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan agar kelompok tani dapat terbantu.
Selanjutnya Nuraini, Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Bogor, mengungkapkan bahwa PEMDA memiliki banyak program salah satunya adalah mengembangkan taman baca di wilayah Kota Bogor. Diharapkan dengan banyaknya taman baca akan meningkatkan minat baca masyarakat ldan menjadi pengungkit keberdayannya.
Dalam acara tersebut dihadiri juga oleh perwakilan dari FEMA IPB, Sekolah Ibu, serta perwakilan dari KWT Situgede Bogor Barat. Kemudian acara dilanjutkan dengan kunjungan ke unit layanan Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital ( P3D).