Tikus merupakan hama tanaman padi yang dapat dijumpai hampir di seluruh wilayah Indonesia. Jika tidak ditangani dengan baik, serangan hama tikus dapat berakibat fatal yaitu gagal panen. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi serangan hama tikus. Salah satu upaya pengendalian hama tikus yang dapat dilakukan adalah deng an memanfaatkan musuh alami.
Burung hantu merupakan pemangsa tikus yang dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan penyebaran tikus sawah. Efektivitas pengendalian tikus menggunakan burung hantu ini dapat diukur dari kemampuannya dalam memangsa. Burung hantu mampu memangsa 2-5 ekor tikus/hari. Bahkan burung hantu ini mampu menjangkau wilayah hingga 12 km dari sarangnya jika mangsa disekitarnya tidak ada.
Untuk informasi lebih lanjut silakan akses Repository Publikasi Kementerian Pertanian pada tautan: http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/13828