Deskripsi Buku
Judul: Tumbuhan Bahan Pestisida Nabati dan Cara Pembuatannya untuk Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Penulis : Wiwin Setiawati dkk.
Tahun: 2008
Penerbit: Balai Penelitian Tanaman Sayuran
Jumlah halaman: 203 halaman
Link akses: http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/8741
Resensi Buku
Serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) merupakan salah satu kendala yang paling sering dihadapi oleh petani. Serangan OPT menyebabkan menurunnya jumlah produksi sayuran. Serangan OPT dapat terjadi saat masa tanam, di pertanaman, penyimpanan, dan pengangkutan produk. OPT yang sering menyerang tanaman sayuran yaitu ulat daun kubis, lalat penggorok daun, kutu daun, penyakit hawar daun, penyakit layu bakteri, penyakit bengkak akar, nematoda sista kentang, dan lain-lain.
Salah satu upaya dalam pengendalian OPT adalah dengan menggunakan pestisida. Pada umumnya, petani masih menggunakan pestisida kimia sintetik. Pestisidia kimia sendiri dapat menimbulkan kerugian apabila digunakan secara berlebihan. Adapun kerugian yang ditimbulkan akibat penggunaan pestisida berlebihan yaitu resistensi hama terhadap pestisida tertentu, resurgensi pada beberapa hama penting, ledakan OPT sekunder, ditemukan residu pestisida pada beberapa jenis sayuran, dan dapat mencemari lingkungan.
Pestisida nabati memanfaatkan tanaman yang memiliki kelompok metabolit sekunder senyawa bioaktif seperti alkaloid, terpenoid, fenolik, dan zat kimia sekunder lainnya. Beberapa tanaman yang dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan pestisida nabati yaitu ajeran, akar tuba, bandotan, baru cina, brotowali, bunga pukul empat, gadung, gamal, jeringau, kelor, kenikir, kipait, kirinyuh, mimba, mindi, dan tanaman lainnya.
Buku ini memuat 59 jenis tanaman yang dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan pestisida nabati. Selain itu dijelaskan bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai pestisida dan cara penggunaannya. Informasi disajikan dengan ringkas, mudah dimengerti, dan disertai gambar yang menarik. Buku ini layak dijadikan sebagai panduan bagi petani, penyuluh, dan masyarakat yang ingin membuat pestisida nabati. (Zuhdi22)