Siapa tahu tanaman Kenaf ? tanaman ini merupakan tanaman unik yang masuk dalam keluarga Malvaceae, kerabat dekat dari tanaman-tanaman penghasil tekstil dan minyak, seperti kapas, kembang sepatu, okra, rosela, hingga tembakau. Kenaf dapat dikembangkan di lahan-lahan sub optimal, seperti lahan kering, lahan PMK, lahan gambut, lahan pasang surut, dan lahan banjir. Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan terus berupaya untuk mengembangkan tanaman kenaf, namun sayangnya budidaya kenaf di Indonesa semakin menurun.
Luas areal lima tahun terakhir tinggal 500-1000 hektare (ha). Hal tersebut utamanya karena lahan untuk kenaf harus berkompetisi dengan tanaman pangan seperti padi dan jagung. padahal erat kenaf punya nilai jual yang cukup tinggi. Berbagai bagian tanaman lainnya pun bisa dimanfaatkan. Sayangnya, tanaman satu ini tak punya banyak lahan yang bisa digunakan. Upaya memang harus terus dilakukan oleh pihak-pihak terkait untuk mengembangkan tanaman yang bernilai ekspor tinggi ini. Seluruh bagian kenaf dapat dimanfaatkan dan bernilai ekonomi.
Daun kenaf mengandung protein kasar 24 persen. Kandungan tersebut baik untuk pakan ternak unggas. Biji kenaf juga memiliki kandungan lemak 20 persen yang bagus untuk minyak goreng. Kenaf bagi pembuatan minyak goreng karena banyak mengandung asam lemak tidak jenuh (Oleat dan Linoleat).
Kayu kenaf pun sangat baik sebagai bahan baku industri particle board untuk berbagai keperluan seperti furnitur, pintu, jendela, kusen, pelapis dinding rumah. Serat kenaf juga kerap difungsikan sebagai bahan baku berbagai industri seperti: fibre board, geo-textile, soil remediation, pulp dan kertas, tekstil, karpet, kerajinan tangan.
Bagian lainnya adalah rerat kenaf yang punya nilai jual yang cukup tinggi. Berbagai bagian tanaman lainnya pun bisa dimanfaatkan. Sayangnya, tanaman satu ini tak punya banyak lahan yang bisa digunakan.