Ketan digunakan untuk konsumsi rumah tangga maupun industri. Namun, data produksi maupun permintaan ketan belum tercatat dengan baik. Data produksi ketan masih menyatu dengan data produksi beras pada umumnya, begitu pula data konsumsinya. Sebagian kebutuhan ketan masih dipenuhi dari impor. Meskipun ketan telah banyak diproduksi di dalam negeri, termasuk data permintaan dan kebutuhan ketan untuk industri. Data produksi ketan masih dikategorikan sebagai data produksi padi dalam arti luas.
Penggunaan beras ketan dapat dibedakan untuk konsumsi rumah tangga dan untuk keperluan industri, rata-rata konsumsi ketan di perdesaan lebih tinggi dibandingkan dengan di perkotaan. Di perdesaan, masih banyak ditemukan masyarakat yang mengonsumsi ketan, baik untuk makanan kudapan maupun sebagai campuran beras seperti pada nasi kuning atau lainnya. Trend permintaan ketan tidak mempunyai pola khusus, namun cenderung meningkat, masing-masing 18,8%/tahun untuk wilayah perkotaan dan 14,4%/tahun di perdesaan.
Produksi ketan secara spesifik belum didata dengan baik, seperti data produksi pangan atau komoditas pertanian lainnya. Tidak tertutup peluang bahwa pendataan komoditas ketan dipisahkan dari data produksi padi. Kesulitan di lapang antara lain karena tampilan tanaman padi ketan tidak berbeda dengan padi secara umum. Mengingat terbatasnya produksi ketan dan sebaran wilayah produksinya, pendataan dapat mulai dilakukan di daerah-daerah sentra produksi sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran produksi walau parsial.
Masalah lain terkait produksi ketan ialah jenis atau varietas ketan yang ditanam oleh petani,sebagian besar petani menanam varietas lokal yang produktivitasnya relatif rendah Terkait dengan permintaan ketan, perlu dikaji kebutuhan ketan untuk industri maupun konsumsi rumah tangga sehingga dapat diketahui total kebutuhan ketan nasional, termasuk jenisnya. Badan Litbang Pertanian telah menghasilkan varietas unggul ketan yang perlu disebarluaskan kepada petani.
Informasi ini merupakan salah satu artikel yang tercantum dalam Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian --> Vol.36 No.6 Th. 2014.