Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbukti mampu mendorong kesejahteraan umat manusia. Peran peneliti sebagai pemberi masukan terhadap pengambilan kebijakan pemerintah perlu ditingkatkan agar kebijakan yang dibuat mempunyai dampak yang besar nyata dan signifikan. Berkaitan dengan hal tersebut, LIPI sebagai pembina jabatan fungsional peneliti di Indonesia, bersama Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian menggagas berdirinya Himpunan Peneliti Indonesia (HIMPENINDO) yang dideklarasikan pada Kamis 17 Oktober 2013 di Hotel Borobudur, Jakarta. Sebagai lembaga pembina peneliti, LIPI menaruh harapan besar kepada Himpenindo untuk berkiprah dan ikut berkontribusi dalam tiga hal penting yaitu memelihara kepercayaan masyarakat kepada peneliti, memacu kreativitas peneliti, dan menegakkan standar profesional dan kaidah etika dalam penelitian ilmiah.
Peneliti perlu mengkomunikasikan hasil penelitiannya dalam bentuk publikasi, dan Himpenindo akan menjadi wadah yang menampung seluruh aspirasi dan kepentingan para peneliti Indonesia. Informasi yang dikemas dalam bentuk publikasi ternyata banyak diminati oleh para peserta kongres. Himpenindo menjadi payung bagi organisasi-organisasi peneliti dalam setiap disiplin ilmu seperti Ikatan Peneliti Pemerintahan Dalam Negeri, Ikatan Peneliti Hukum Indonesia, dan Perhimpunan Ilmu Pemulia Indonesia. Cakupan Himpenindo yang menaungi peneliti yang bukan hanya peneliti PNS, namun juga peneliti di unit litbang di perusahaan swasta atau BUMN, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat atau instansi non pemerintah lainnya, akan dapat merealisasikan jumlah peneliti yang terbina mencapai 200.000 peneliti di tahun 2030 yang nantinya di setiap negara maju 4000 sampai 5000 peneliti per 1 juta penduduk sesuai dengan data Bank Dunia, terang Prof. Dr. Lukman Hakim dalam sambutannya.
Kongres I Himpenindo ini diikuti oleh 350 orang peneliti yang terdiri dari peneliti pusat Kementerian/Lembaga pemerintah non Kementerian (LPNK), peneliti daerah (terutama Badan Litbang Provinsi/daerah), peneliti perguruan tinggi, dan peneliti non pemerintah/swasta.
Kongres ini juga diisi oleh pameran. Kegiatan pameran ini diikuti oleh Badan Litbang Kementerian yang terdiri dari : Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, Kementerian Kesehatan, Kementerian Peertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Perikanan dan Kelautan dan LIPI.
Badan Litbang Pertanian melalui PUSTAKA berpartisipasi dalam kegiatan pameran pada Kongres Himpenindo ini, materi pameran yang ditampilkan adalah publikasi baik tercetak maupun elektronis. Antusias peserta kongres terhadap publikasi Badan Litbang Pertanian sangat besar. Publikasi berupa buku dibagikan kepada pengunjung stand Badan Litbang Pertanian. Beberapa pengunjung mencoba untuk mendownload artikel secara on-line melalui situs web Repositori Publikasi, bahkan beberapa pengunjung tertarik untuk mendownload video teknologi. Pada kesempatan ini PUSTAKA mendata nomor Handphone pengunjung untuk kegiatan SMS Center. Tercatat sekitar 100 orang peneliti yang mengunjungi stand Badan Litbang Pertanian dan mengisi buku tamu. Selain itu tak ketinggalan, diperkenalkan pula layanan informasi PUSTAKA yang diberikan kepada pengguna, seperti Layanan Penelusuran Informasi, Layanan Informasi Terbaru dan Terseleksi, Layanan Sirkulasi, Layanan Informasi Online, serta Bimbingan Pengguna.