Buah unik yang memiliki nama ilmiah metroxylon sagu ini di Aceh dikenal dengan nama boh meuria atau buah rumbia dalam bahasa Indonesia-nya. Di negri berjuluk Seramoe Mekkah itu, ia juga disebut 'Salak Aceh'. Dulu, boh meuria sering menjadi 'buah tangan' bagi para pelancong.
Kendati dikenal cukup luas, namun tidak mudah menemukan buah jenis ini di Aceh. Boh meuria lebih banyak ditemukan di Kabupaten Aceh Barat. Tepatnya di Desa Peuribu, Kecamatan Arongan Lambalek.
Tumbuhan yang masuk dalam suku palmae atau palem ini memang cocok dengan geografis rawa-rawa berair sungai dan bancah yang ada di kecamatan itu. Sayangnya, di tempat itu, keberadaan boh meuria juga semakin langka.
Boh meuria berbiji dijual lebih mahal karena ia tergolong khusus. "Dari 1000 buah boh meuria yang ada di satu pohon, yang berbiji hanya ada 100," demikian para pedagang itu menjelaskan perbandingan boh meuria yang memiliki dan tidak memiliki biji.