Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusipda) Kabupaten Bogor menyelenggarakan kegiatan “Bimbingan Teknis Pengelolaan Perpustakaan”. Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Juni 2022 bertempat di Aula Desa Gunung Putri, Bogor. Peserta sebanyak 40 orang kader literasi perwakilan dari taman baca tiap RW dan perpustakaan masjid.
Mustaqiem, Sekretaris Desa Gunung Putri menjelaskan, kegiatan literasi telah dikembangkan melalui taman baca yang terkoordinir dalam Lembaga Perpustakaan Desa. Kader literasi di tiap RW telah mengelola Taman Baca, namun masih perlu ditingkatkan keterampilan, pengetahuan dan kemampuan komunikasinya. Sekdes Gunung Putri itu mengapresiasi PUSTAKA dan Dispusipda Kabupaten Bogor yang telah membantu dalam pengembangan kegiatan literasi di Desa Gunung Putri, Bogor.
Gunawan, Kepala PUSTAKA, dalam arahannya menjelaskan, Desa Gunung Putri layak disebut Desa Literasi. Program literasi menjadi pilihan dalam pembangunan desa. PUSTAKA mendukung program literasi dengan memberikan bantuan fasilitas, koleksi, bimbingan serta fasilitator bagi kegiatan pertanian. Kader literasi diharapkan mampu membina generasi muda di Gunung Putri dengan memberikan layanan informasi yang diperlukan oleh warga. Setiap kalangan berhak memperoleh informasi dan dilayani sesuai dengan kebutuhannya. Kader dapat membuat kegiatan positif sehingga warga berminat untuk datang ke taman baca.
Dipandu oleh Fadli, Duta Baca Kabupaten Bogor, materi yang disampaikan oleh Priyo, pustakawan Dispusipda Kabupaten Bogor menjadi interaktif. Manajemen pengelolaan perpustakaan dan taman baca dikupas secara detail. Materi pengelolaan fasilitas dan koleksi disampaikan berikut contohnya sehingga mudah dipahami. Interaksi pembelajaran berlangsung aktif dengan tanya jawab antara peserta dan pemateri.
Tim PUSTAKA memberi motivasi bagi kader agar selalu semangat dalam berbagi ilmu dan melayani pemustaka. Kader dibekali pengetahuan mengenai penelusuran sumber informasi secara online dan cara aksesnya disesuaikan dengan usia pemustaka. Kader literasi diajak untuk bijak dalam melakukan interaksi dengan dunia digital.