Salah satu ayam unggulan Indonesia dengan produksi telurnya yang tinggi adalah Ayam Sembawa. Secara genetis Ayam Sembawa tergolong galur ayam buras yang unggul, karena memiliki kemampuan produksi telur yang tinggi. Ayam ini dikembangkan sejak tahun 2001 di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT), Sembawa. Ayam ini juga sangat kuat dan tahan terhadap serangan penyakit, tidak boros pakan sehingga lebih efisien.
Ayam Sembawa telah tersebar ke berbagai propinsi di Indonesia seperti Sumatera Utara, Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, NTB, DI Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Palu, Sulawesi Tenggara, bahkan sampai Papua. Paling banyak distribusi Ayam Sembawa ini ada di Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Tengah.
Peluang pasar telur Ayam Sumbawa sangat besar, karena telur Ayam Sumbawa dapat digunakan untuk subtitusi telur ayam ras. Masyarakat yang tertarik untuk memelihara Ayam Sembawa, dapat membeli bibitnya di BPTU-HPT Sembawa dalam bentuk DOC.
Ukuran tulang
1) Panjang femur
Jantan : 95,38 ± 9,65 mm
Betina : 82,36 ± 7,95 mm
2) Panjang shank
Jantan : 105,11 ± 6,21 mm
Betina : 90,26 ± 4,14 mm
3) Panjang sayap
Jantan : 202,46 ± 9,08 mm
Betina : 176,68 ± 8,73 mm
4) Panjang sternum
Jantan : 136,50 ± 6,30 mm
Betina : 119,16 ± 7,45 mm
c. Umur pertama bertelur : 20 – 23 minggu
d. Bobot telur : 35 – 45 gram
e. Produksi telur henday : 65%
f. Puncak produksi : 70 – 80 %
g. Produksi telur per tahun : 190 – 210 butir
h. Sifat mengeram : 1% dari total populasi
i. Konsumsi pakan layer : 90 gram per ekor per hari