Rabu (9/10), PUSTAKA melaksanakan audiensi dan advokasi dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor. Advokasi untuk pengembangan Desa Wisata Pertanian di wilayah Rumpin dan Gunungputri dihadiri oleh Tim dari Desa Gunungputri yang terdiri dari Sekretaris Desa, Mustaqim dan Ketua Lembaga Perpustakaan Desa, Fadli. Kecamatan Rumpin diwakili oleh penyuluh pertanian, Leli.
Ifan Mutaqien, Ketua Kelompok Substansi Literasi, memaparkan advokasi dan audiensi Pustaka terkait rencana pengembangan desa wisata di kedua wilayah dan kemungkinan pendampingan serta pembinaan oleh Disbudpar Kabupaten Bogor. Tim Desa Gunungputri memaparkan wisata literasi sebagai inisiatif untuk mengembangkan pemahaman dan minat masyarakat terhadap literasi melalui berbagai kegiatan yang menarik. Kegiatan yang dilakukan bersifat edukatif, interaktif dan melibatkan masyarakat. Melakukan promosi dan sosialisasi akan terus dilakukan dengan dengan berbagai pihak untuk mempromosikan wisata literasi.
Penyuluh Desa Rabak Kecamatan Rumpin memaparkan potensi yang dimiliki Desa Rabak sebagai desa wisata pertanian komoditas durian. Selain durian, Desa Rabak memiliki wisata kopi di Cijantur yang sementara ini baru dikunjungi oleh komunitas pencinta kopi dengan aktivitas memetik kopi dan menyeduh kopi lokal (Rumasa kopi).
Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor, Yudi, menyambut baik, rencana dua wilayah (Desa Gunungputri dan Desa Rabak Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor) mengembangkan desa wisata literasi dan desa wisata pertanian. Beberapa langkah yang akan diambil meliputi : pelatihan dan manajemen, kurasi terhadap administrasi serta sosialisasi dan advokasi. Untuk mengemas literasi menjadi lebih menarik, beberapa strategi yang dapat diterapkan yaitu mengemas dengan cerita, variasi dalam aktivitas, pemanfaatan media digital, kolaborasi dengan komunitas serta promosi yang menarik. Untuk rencana tindak lanjut diharapkan persyaratan dokumen untuk menjadi desa wisata segera dipenuhi.