Judul : Revolusi Mekanisasi Pertanian Indonesia
Pengarang : Sulaiman, A.A., dkk.
Penerbit : IAARD Press
Tahun terbit : 2018
Jumlah hlm. : 274 halaman
Link Akses : https://repository.pertanian.go.id/items/c9a22717-376a-4936-a74f-ccc618eba09b
Modernisasi pertanian sudah selayaknya didukung dengan mekanisasi pertanian dalam meningkatkan produksi pertanian. Melalui bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) kegiatan sistem budidaya pertanian diharapkan dapat dilakukan lebih efisien. Lebih dari itu modernisasi pertanian diharapkan mampu menarik minat generasi muda terjun ke lapangan dan menumbuhkan jiwa wirausaha.
Saat ini penerapan mekanisasi pertanian dalam usaha tani di Indonesia masih tergolong rendah. Revolusi mekanisasi pertanian menjadi hal krusial dalam mendongkrak kinerja alsintan untuk memacu peningkatan produksi, produktivitas, efisiensi dan daya saing. Upaya mewujudkan pertanian modern dengan penerapan alsintan dalam jenis dan jumlah secara masif memunculkan fenomena revolusi mekanisasi pertanian. Revolusi pada akhirnya akan diikuti dengan perubahan mind set dari para pengambil kebijakan, penyedia peralatan mekanisasi dan pelaku usaha, dalam hal ini petani.
Buku bertajuk “Revolusi Mekanisasi Pertanian Indonesia” memberikan ilustrasi tentang perkembangan mekanisasi pertanian di Indonesia. Terjadinya perubahan signifikan pada tahun 2015-2017 dalam rangka mendorong modernisasi pertanian melalui kebijakan dan program penerapan mekanisasi pertanian. Hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah dan ragam alsintan serta capaian kinerja sarana dan prasarana yang meningkat drastis dibanding tahun sebelumnya.
Buku ini terbagi dalam sembilan bagian dimana bab 1 tentang pengetahuan mekanisasi pertanian. Bab ini mengulas pilihan penerapan mekanisasi pertanian, pertanian modern dan mekanisai pertanian serta dilengkapi alasan kenapa buku ini ditulis. Dijelaskan bahwa penerapan mekanisasi pertanian mampu meningkatkan efisiensi waktu, efisiensi biaya, efektivitas kerja, mengurangi kelelahan kerja, meningkatkan kualitas hasil, dan menurunkan kehilangan hasil selama proses/kegiatan.
Dalam bab 2 memberikan ilustrasi perkembangan mekanisasi di Indonesia. Mengulas sejarah mekanisasi pertanian di Indonesia, meliputi kebijakan pengembangan dan teknologi mekanisasi pertanian, peta status kecukupan alsintan serta implementasi mekanisasi pertanian. Khusus dalam bab 3 menyajikan kebijakan mekanisasi pertanian kabinet Jokowi-JK, melalui pendekatan efisiensi produktivitas tenaga kerja dengan berbagai kebijakan refocusing anggaran Lingkup Kementan dan realokasi anggaran yang dialihkan untuk alsintan.
Pada bab-bab selanjutnya diulas tentang revolusi teknologi dan mekanisasi mendukung kegiatan pratanam, dan selanjutnya teknologi panen dan pascapanen padi di Indonesia. Serta dijelaskan juga terkait pemanfaatan hasil samping penggilingan padi, dukungan kelembagaan dan dampak kebijakan pengembangan mekanisasi pertanian di Indonesia. Pada bab terakhir disampaikan mengenai Grand Desain Pembangunan Pertanian Jangka Panjang Indonesia tahun 2045 menjadi lumbung pangan dunia dan eksportir pangan. Hal ini dicapai bila sistem pertanian Indonesia dikembangkan secara modern didukung industri alsintan.
Buku disusun secara komprehensip dengan ilustrasi jelas sehingga layak dijadikan rujukan semua pihak yang berkepentingan. Dasar pertimbangan semua kebijakan serta langkah-langkah operasional di lapangan yang diambil Kementerian Pertanian di bidang mekanisasi pertanian bisa terlihat secara jernih. Masih langka buku yang mendokumentasikan secara komplit tentang mekanisasi pertanian di Indonesia, sehingga dapat juga menjadi pegangan para akademisi dan mahasiswa di perguruan tinggi. (DA’24)