Judul: Petunjuk Teknis Penerapan Teknologi CSA: Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP)
Penyusun: Pusat Penyuluhan Pertanian
Penerbit: Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian
Tahun terbit: 2022
Jumlah halaman: 41 p.
Link Akses: https://repository.pertanian.go.id/items/4bb04dff-91c8-492b-a95e-375f0bd727ce
Kelangkaan pangan global yang diakibatkan adanya perubahan iklim telah menjadi isu strategis terancamnya ketahanan pangan. Bencana banjir, tanah longsor, merebaknya hama penyakit hingga gagal panen merupakan hal yang meresahkan dari dampak perubahan iklim. Berbagai upaya mitigasi, adaptasi meminimalisir dampak telah dilakukan salah satunya melalui konsep pertanian cerdas iklim. Pertanian cerdas iklim/Climate Smart Agriculture (CSA) adalah suatu pendekatan yang mentransformasikan dan mengorientasi ulang sistem produksi pertanian dan rantai nilai pangan sehingga mampu mendukung pertanian berkelanjutan serta memastikan ketahanan pangan dalam kondisi perubahan iklim. Jadi CSA merupakan pendekatan pada pengembangan strategi pertanian untuk mengamankan ketahanan pangan berkelanjutan dalam menghadapi kondisi DPI (Dampak Perubahan Iklim).
Buku terbitan Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian ini disajikan secara komprehensif sebagai petunjuk teknis dalam penerapan teknologi CSA. Teknologi CSA SIMURP (Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project) telah dilaksanakan sejak tahun 2021 di 8 provinsi, 17 kabupaten dan 76 BPP lokasi SIMURP melalui metode demonstrasi plot (demplot). Ini merupakan proyek modernisasi irigasi strategis dan rehabilitasi irigasi.
Buku ini terdiri dari 6 bagian. Bagian pendahuluan mengutarakan latar belakang, maksud, tujuan, sasaran, output dan juga ada beberapa catatan istilah yang sering ditemui untuk memudahkan pemahaman pembaca. Seperti Poktan, AWD, TOT, TOF, Demplot, GRK dan sebagainya. Ada tiga sasaran capaian dalam CSA yakni (1) peningkatan intensitas pertanaman (IP), produktivitas dan pendapatan, (2) Penguatan adaptasi dan ketangguhan petani terhadap DPI, (3) Penurunan emisi GRK (Gas Rumah Kaca).
Bab 2 dibahas tentang, komponen kegiatan penerapan teknologi CSA SIMURP meliputi 4 komponen antara lain: 1).Kelompok tani (Poktan), 2). Penyuluh Pertanian, 3). BPP melalui penguatan BPP dan 4). Paket teknologi CSA yang terdiri dari 8 langkah. Dijelaskan pertama tentang teknologi hemat air melalui sistem irigasi intermittent/Alternate Wet and Drying (AWD)/macak-macak, pemupukan berimbang, penggunaan varietas benih unggul dan seterusnya dibahas secara berurutan.
Kemudian dalam Bab 3 membahas pelaksanan kegiatan penerapan teknologi CSA SIMURP, terdiri dari prinsip pelaksanaan kegiatan penerapan CSA, juga tahapan pelaksanaan. Tahapan persiapan, pelaksanaan, pengawalan dan pendampingan penyuluh pertanian, masing masing tahapan dibahas secara rinci dan berurutan.
Tahapan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam Bab 4 dijelaskan secara rinci. Bab 5 tentang pembiayaan yang bersumber dari World Bank (WB) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Selanjutnya di Bab 6 melengkapi sajian buku ini dengan jadwal pelasanaan kegiatan dukungan teknologi CSA dan diakhiri dengan penutup bahwa kegiatan CSA ini bersifat dinamis sesuai dengan situasi lapangan tetapi tetap mengacu pada peraturan dan ketentuan.
Buku ini merupakan rujukan bagi pengelola dan pelaksana proyek dalam melaksanakan kegiatan budidaya pertanian khususnya padi dengan menggunakan metode Pertanian Cerdas Iklim di lokasi SIMURP. Penyajian yang sederhana dalam buku ini tetapi disusun sistematis sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya. Topik yang disajikan sangat sesuai dengan permasalahan budidaya pertanian saat ini. (DA’24)