Judul : Itik Mojomaster-1 Agrinak
Penyusun : L. Hardi Prasetyo, dkk.
Penerbit : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
Tahun : 2016
Jumlah Halaman : 55 Halaman
Kata Kunci : Itik Mojomasker, Agrinak, Indonesia
Link Akses : https://repository.pertanian.go.id/items/4bc72a74-5f67-48a7-8d08-388f234e19a6/full
Keunggulan itik Mojomaster-1 Agrinak yaitu apabila dikawinkan dengan itik Alabio betina, akan menghasilkan itik Master unggul dengan kemampuan bertelor relatif tinggi, yaitu 74% per tahun pada umur relatif muda antara 18-20 minggu. Varietas ini dirancang untuk memiliki adaptasi yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan di Indonesia. Proses pengembangan varietas itik ini melibatkan seleksi ketat dan berkelanjutan selama 4 generasi. Produksi telur itik dipantau dan dievaluasi selama periode 6 bulan.
Evaluasi dari berbagai rumpun itik yang ada di Indonesia menunjukkan bahwa kombinasi persilangan antara itik Mojosari jantan dan itik Alabio betina menghasilkan keturunan yang unggul dan layak dikembangkan sebagai bibit komersial (final stock) itik petelur. Menindaklanjuti hal tersebut, serangkaian proses seleksi dilakukan terhadap itik Mojosari dan itik Alabio sebagai galur bibit induk (parent stock). Keunggulan ini diharapkan menghasilkan itik petelur hibrida yang disebut itik Hibrida Master, dengan Itik Mojomaster-1 Agrinak sebagai final stock itik petelur yang unggul.
Buku ini membahas secara mendalam varietas unggul itik Mojomaster-1 Agrinak. Pembahasan diawali dengan latar belakang dan rencana pengembangan bibit unggul serta asal usul berkembangnya itik di Indonesia. Dilanjutkan pada pembahasan di bab tiga mengenai metode mendapatkan galur dengan program pemuliaan dan hasil pemuliaan, nilai heritabilitas pertumbuhan pada itik Mojosari. Sifat kualitatif dan kuantitatif pada itik mojosari disajikan khusus dalam bab empat.
Keunggulan produktivitas dalam bab lima meliputi kebaruan, keunikan, keseragaman dan kestabilan yang dimiliki itik Mojosari serta keunggulan dalam produktivitas Ditunjukkan dalam produksi telur serta umur itik dalam bertelur relatif lebih muda. Selain itu uji coba lapang serta ketersediaan bibit itik Mojosari yang berpotensi menghasilkan itik hibrida master serta diskripsi itik mojomaster-1 Agrinak juga dibahas pada bab selanjutnya.
Standar Operasional Prosedure (SOP) dalam pemeliharaan itik Mojomaster-1 Agrinak dijelaskan dalam bab delapan. Meliputi manajemen pemeliharaan dari anak itik, itik dara hingga itik petelur serta kebutuhan kandang, pakan dan jenis usaha. Strategi pemeliharaan itik Mojomaster-1 Agrinak melengkapi pembahasan di akhir buku ini.
Sebagai referensi buku ini bermanfaat bagi masyarakat umum, khususnya para peneliti dalam pengembangan itik yang lebih unggul. Buku ini membantu peneliti untuk lebih mengekplorasi dan memanfaatkan secara berkelanjutan rumpun ternak lokal sebagai penghasil pangan berbasis sumberdaya lokal. (DA’24)